“Pokoknya selama-lamanya (negosiasi) sampai kita dapat yang kita mau,” ujar Erick dalam sesi diskusi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Erick sendiri menargetkan proses negosiasi atas transaksi saham tersebut rampung 1-2 bulan ke depan. Sebab, hingga saat ini pemerintah bersama dengan Vale masih bernegosiasi mengenai harga saham sebanyak 14 persen yang akan didivestasikan.
Ia pun memastikan harga yang akan dibayarkan oleh Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut akan dinego semurah-murahnya.
"Kan kita masih negosiasi. Ya negosiasi harga semurah-murahnya," jelas Erick.
Erick menegaskan, apabila Vale tidak memenuhi permintaan pemerintah terkait harga tersebut, maka dirinya tak menutup kemungkinan akan melakukan pengembalian wilayah/lahan atau relinquishment.
"Ya enggak bisa (harga premium), kalau begitu kita akan relinquish sebagian punya mereka yang enggak sesuai komitmen," imbuhnya.