sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menjawab Tantangan Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia

Economics editor Yulistyo Pratomo
11/08/2022 15:47 WIB
Proses transformasi ini tak hanya dibutuhkan untuk perkembangan digital, namun juga menuntut adanya kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni.
Menjawab Tantangan Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia. (Foto: MNC Media)
Menjawab Tantangan Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah tengah berusaha mewujudkan transformasi digital di seluruh Indonesia. Proses transformasi ini tak hanya dibutuhkan untuk perkembangan digital, namun juga menuntut adanya kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni.

Menurut data World Bank, saat ini Indonesia sedang mengalami digital talent gap. Di mana hal ini terjadi karena secara supply dan demand, terdapat gap sekitar 400-500 ribu talenta digital per tahun.
 
Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta digital talent dalam kurun waktu 15 tahun. Maka per tahunnya Indonesa membutuhkan 600 ribu talenta digital. Sedangkan kemampuan perguruan tinggi hanya mampu menyuplai sekitar 100-200 ribu orang dalam setahun. Belum lagi adanya disrupsi akibat pandemi Covid-19.

Maka pemerintah dalam hal ini sangat berperan penting dalam menciptakan akses pengembangan skill IT, khususnya bagi penduduk usia produktif alias generasi milenial dan generasi Z.

Apalagi Indonesia perlu bersiap-siap dengan adanya bonus demografi di tahun 2030 dimana penduduk usia produktif bisa mencapai 64 persen. Maka dalam hal ini perlu dilakukan program pengembangan skill, sehingga anak muda dapat mengoptimalkan keterampilan yang diperkirakan dapat berkontribusi senilai Rp4.434 triliun pada PDB tahun 2030.

Menurut Ahmad Syahid Zakari selaku CEO dan Headmaster dari Kalananti sebagai salah satu media pengembangan keterampilan digital, mengatakan bahwa selain ada gap secara kuantitas, terdapat pula gap secara kualitas dalam hal edukasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement