IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 hingga 20 Agustus 2021 berhasil mencapai angka Rp326,74 triliun atau 43% dari pagu Rp744,77 triliun.
Perkembangan signifikan terlihat pada klaster kesehatan dan perlindungan sosial. Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB UNPAD), belum lama ini.
Realisasi di bidang kesehatan tercatat sebesar Rp77,18 triliun atau 35,9% dari pagu sebesar Rp214,96 triliun. Menkeu Sri Mulyani mengatakan, anggaran tersebut untuk penggunaan rumah sakit darurat, obat masyarakat, biaya perawatan pasien, insentif nakes, pengadaan vaksin, dan iuran JKN.
“Kita lihat, untuk bidang kesehatan tahun ini yang tadinya kita anggarkan hanya sekitar Rp70 triliun naik menjadi lebih dari Rp214 triliun, karena ada varian delta dan lonjakan yang luar biasa tinggi tadi. Untuk membeli vaksin, untuk membangun fasilitas-fasilitas rumah sakit darurat, dan isolasi-isolasi yang sifatnya terpusat, untuk melakukan program vaksinasi, membantu tenaga kesehatan dari sisi insentif dan juga membantu masyarakat secara umum," kata Menkeu Sri Mulyani dalam keterangannya Senin (6/9/2021).
Sementara itu, dijelaskan lebih lanjut, perlindungan sosial mencatatkan realisasi sebesar Rp99,33 triliun atau 53,2% dari pagu Rp186,64 triliun. Dukungan UMKM dan korporasi terealisasi sebesar 29%, program prioritas 42,6%, dan insentif usaha sebesar 82,7%.