“Indonesia juga memiliki keunggulan di industri ubin dan keramik. Kita harus bangga bahwa keramik produksi dalam negeri memiliki keunggulan dari segi kualitas, tipe, desain atau motif, serta adanya dukungan ketersediaan bahan baku,” tutur Agus.
Kapasitas produksi industri ubin keramik saat ini sebesar 8,63 juta ton, dengan jumlah produksi sebanyak 6,4 juta ton pada periode Januari-Mei 2021. “Utilisasinya mencapai 75%, sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,” lanjutnya.
Di samping itu, sektor yang mampu mendukung pembangunan infrastruktur dan properti, yakni industri kaca lembaran dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 1,3 juta ton dan jumlah produksi sebanyak 585,37 ribu ton pada Januari-Jul 2021.
Bahkan, kata dia, Indonesia mampu memproduksi aspal, dalam hal ini aspal buton. Selain itu juga, memiliki kapasitas produksi sebesar 2,03 juta ton per tahun, yang berasal dari 16 pabrik produsen aspal Buton Indonesia.
Agus menambahkan, papan gypsum juga menjadi salah satu material yang penting untuk pembangunan infrastruktur dan properti.