sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mentan Perkuat Sentra Produksi Pangan di Enam Provinsi Ini untuk Selamat dari El Nino

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/07/2023 17:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan memperkuat sentra produksi pangan di enam provinsi untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan memperkuat sentra produksi pangan di enam provinsi untuk mengantisipasi dampak El Nino. Keenam provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung.

”Saya sudah lapor kepada Presiden bahwa yang bisa menyelamatkan Indonesia ada enam provinsi. Salah satunya Sumatera Selatan. Dan beliau sudah setuju untuk segera disiapkan langkah-langkahnya,” kata Mentan saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Senin (17/07/2023). 

Dia menambahkan, dampak El Nino bisa jadi cukup terhadap sektor pertanian apabila tidak ditangani dengan baik. Krisis pangan menjadi ancaman ketika kekeringan menyebabkan masalah pertumbuhan tanaman hingga mengurangi hasil panen.

Bahkan , kata dia, El Nino akan menyebabkan penundaan dalam penanaman tanaman yang berimbah pada penurunan luas tanam, bahkan kegagalan panen.

"Selain itu, penyakit akan bermunculan, terutama pada kawasan yang terkena kekeringan ekstrim," katanya.

Mentan juga mengapresiasi kapasitas produksi beras Sumatera Selatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sumatera Selatan disebut memiliki kelebihan produksi sebesar 743 ribu ton.

”Yuk kita dorong kelebihan produksi sehingga bisa mencapai 1 juta ton. Ini akan menjadi statement bagi masyarakat Indonesia bahwa Jangan khawatir, stok nasional bisa terpenuhi,” kata Mentan.
 
Untuk mengantisipasi dampak iklim ekstrim El Nino terhadap sektor pertanian, Mentan bersama jajarannya telah menyiapkan sembilan strategi.

Sejumlah strategi tersebut meliputi identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, percepatan tanam, peningkatan ketersediaan alsintan, peningkatan ketersediaan air.

Kemudian,kata dia, penyediaan benih tahan kekeringan, program 1.000 hektare, pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, serta penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa. 

"Kami memiliki program 1.000 hektare adaptasi dan mitigasi dampak El Nino untuk setiap kabupaten. Sumatera Selatan memiliki 17 kabupaten/kota. Jika semua kabupaten kompak, masalah Indonesia selesai," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement