IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong pemerintah daerah mendampingi para petani sorgum untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dia menjelaskan sorgum merupakan komoditas strategis yang memiliki peluang besar. Sorgum dapat menjadi subtitusi untuk memenuhi tepung berbasis gandum.
"Dan sekarang Alhamdulillah kita pakai (KUR) Rp113 triliun. Pak Bupati, Pak Sekda mau pakai berapa? ayok. Satu hektare itu menghasilkan 30 juta. Sorgum sangat menguntungkan kita karena gandum bersoal, di mana 90% lebih kita impor," ujar SYL melalui pernyataan tertulisnya, Minggu (29/1/2023).
SYL mengatakan Konawe Selatan merupakan wilayah subur yang memiliki ragam komoditas unggulan. Termasuk komoditas sorgum yang bisa ditanam di mana saja tanpa harus menggunakan ari yang cukup banyak.
Sorgum juga menjadi penting karena mulai dari barang sampai daun bisa diolah menjadi pakan ternak.
Selain itu, SYL mengatakan bahwa sorgum merupakan tanaman yang paling mudah tumbuh karena bisa tahan terhadap panas dan hujan. Sorgum juga tidak memerlukan air banyak karena dengan sendirinya ia akan tumbuh dan mekar dengan baik.
"Dia tahan panas, dia tahan hujan tidak perlu perawatan yang manja seperti jagung dan padi. Sehingga begitu selesai ditanam Insha Allah tinggal di jenguk-jenguk sedikit dia jadi. Dia tidak butuh air yang banyak dll sebagainya," kata Mentan.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menjelaskan sorgum merupakan tanaman yang relatif mudah dibudidayakan karena hanya membutuhkan sedikit air.
"Kini sorgum sudah ditanam di wilayah NTT, NTB, Jatim, Jateng, Lampung, Sultra dan lainnya. Semuanya tumbuh dengan baik," sambung Suwandi.
Di samping itu, kata Suwandi, pemerintah juga sudah menyiapkan alat olah tanam seperti penyosoh dan penepung.
Dengan hasil olahan ini, diharapkan ke depan petani bisa memproduksi beras sorgum, tepung untuk kue basah, kue kering, cendol, dan lainnya. (NIA)