Basuki meminta agar BUJT yang masih dalam pelaksanaan beautifikasi dan landscaping dengan progres di atas 50% untuk segera menyelesaikan. "Program ini harus sudah selesai 100% pada akhir Maret 2023,” kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Minggu (15/1/2023).
Adapun kegiatan peningkatan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi dan landscaping meliputi marka (pengecatan marka pudar, pengecatan marka setelah Scrapping Filling Overlay, dan pemasangan marka rumble strip); guardrail (pemasangan guardrail baru, pemeliharaan dan reposisi guardrail, pembersihan, pengecatan ulang, pemasangan end guardrail section, dan pembersihan windshield dan soundbarrier).
Kemudian jembatan/Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)/overpass (pengecatan, pembersihan, perbaikan pipa drainase, perbaikan railing, pengecatan railing, pengecatan chainlink fence, pengecatan bagian simpang susun, pengecatan struktur box tunnel, dan pengecatan underpass).
Selanjutnya Median Concrete Barrier (MCB) dan parapet (pengadaan MCB baru, pembersihan MCB dan parapet, pengecatan, perbaikan, dan pengecatan bullnose dan kanstin gerbang tol); penghijauan dan landscaping (penanaman pohon, perawatan taman, pemotongan rumput serta beautifikasi landscaping di interchange, gerbang tol, kantor gerbang, dan di sepanjang jalur tol).
Dengan cara tersebut, Basuki yakin lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol. “Khususnya tidak hanya jalannya, tetapi juga rest area-nya,” ujarnya.
(FRI)