Pada bulan Januari 2022, produksi batubara telah mencapai 34 juta ton. Sebanyak 13 juta ton telah dimanfaatkan untuk kebutuhan domestic market obligation (DMO) dan 12 juta ton diekspor.
"Pada tahun 2022 dari rencana produksi batubara 663 juta ton, rencana DMO adalah 166 juta ton," katanya.
Untuk mencegah krisis batu bara terulang, pemerintah tengah mengambil langkah tegas memastikan pasokan batubara untuk PLN pada tahun 2022. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara bersama PT PLN (Persero) telah menyiapkan sistem enforcment real time.
"Sistem ini menggabungkan sistem pengawasan di lapangan dan sistem digital yang langsung terintegrasi dengan sistem informasi manajemen di Ditjen Minerba," kata Arifin.
Apabila terjadi kegagalan loading di lokasi tertentu, sistem ini akan memberikan pemberitahuan atau notifikasi ke sistem Ditjen Minerba dan secara otomatis akan mengirim Surat Peringatan. Dengan demikian dapat dilakukan corrective action secara cepat, tepat dan terukur.