"Karena pada saat yang bersamaan orang butuh material yang sama. Sehingga mereka kompetisi, cash and carry. Jadi kalau yang bayar cash ya tetap duluan, kalau yang bayarnya nanti, ada lebih tinggi. Itu saya kira itu supply and demand. Bukan karena apa-apa (material susah)," ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Presiden Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan, mengakui ketersediaan material menjadi tantangan dalam mengembangkan proyek di ibu kota baru tersebut.
Adapun, PWON merupakan salah satu investor di IKN. "Kadang memang ada kendala teknis saja, misalnya kita mau bangun ini, tapi ada pembangunan yang lain seperti proyek pemerintah kan juga sedang banyak di IKN," pungkasnya.
(FRI)