sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menuju Indonesia Emas, Kemenperin Dorong Gen-Z Tingkatkan Kemampuan

Economics editor Ferdi Rantung
05/12/2024 10:58 WIB
Generasi Z diharapkan menjadi andalan atau kunci di industri manufaktur dalam menyongsong Indonesia emas 2045.
Menuju Indonesia Emas, Kemenperin Dorong Gen-Z Tingkatkan Kemampuan. (Foto: MNC Media)
Menuju Indonesia Emas, Kemenperin Dorong Gen-Z Tingkatkan Kemampuan. (Foto: MNC Media)

“Tanpa peningkatan kualitas SDM, potensi ini bisa saja tidak optimal dalam mendukung pengembangan industri dan inovasi,” kata Eko.

Untuk memastikan bonus demografi benar-benar bisa menjadi game changer dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, pemerintah, dunia usaha, maupun generasi muda itu sendiri perlu mengambil peran.

Sebagai upaya mendukung kebutuhan SDM di sektor industri manufaktur, Kemenperin memiliki langkah strategis seperti pengembangan pendidikan vokasi, inkubator bisnis, membangun Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).

Langkah ini dilakukan dengan pendekatan sistematis skilling (meningkatkan keterampilan tenaga kerja baru), upskilling (mengembangkan keterampilan tenaga kerja yang sudah ada agar lebih relevan dengan kebutuhan industri), dan reskilling (memberikan keterampilan baru bagi tenaga kerja yang terdampak oleh perubahan teknologi atau sektor).

Sekjen menjabarkan, sedikitnya ada 10 skills tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industri di masa depan, yaitu digital literacy, AI and data analytics, creative problem solving, entrepreneurial mindset, physically and psychologically safely and effectively, inter-cultural and -disciplinary, inclusive, and diversity-oriented mindset, cybersecurity, privacy, and data/information mindfulness, handle increasing complexity, communication skills, dan open-mindedness towards constant change.

Untuk memasuki dunia kerja di era digital ini, generasi muda juga perlu memahami perkembangan tuntutan atas tenaga kerja. Dengan munculnya teknologi baru dan munculnya budaya kerja yang lebih kolaboratif dan fleksibel, peran karyawan telah mengalami transformasi yang signifikan. Saat ini, karyawan diharapkan mudah beradaptasi, agile, berketerampilan tinggi, serta mampu bekerja secara kolaboratif.

Agar semakin siap memasuki masa depan, Sekjen Kemenperin membagikan enam hal yang perlu dimiliki generasi muda. Pertama, jangan takut untuk bertanya agar dapat mengeksplorasi dan belajar. Kedua, mengelola waktu dengan baik.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement