IDXChannel - Geliat sektor pariwisata mulai bangkit kembali salah satunya seperti di kawasan wisata Batu, Jawa Timur. Kendati wisatawan telah mulai berdatangan, pengelola destinasi wisata mengaku masih tetap merugi.
Direktur Utama (Dirut) Taman Rekreasi Selecta Batu Sujud Hariadi mengakui, penutupan destinasi wisata selama beberapa bulan lalu menjadikannya, dan beberapa pengelola wisata merugi cukup besar.
"Ini sampai akhir tahun, karena kerugian kemarin agak dalam, dua bulan lebih, itu agak dalam," kata Sujud, saat ditemui awak media, pada Rabu (20/10/2021).
Apalagi setelah kembali bisa beroperasi dikatakan Sujud, kapasitas pengunjung juga tak bisa normal. Pengelola mau tak mau harus menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 tak muncul di klaster destinasi wisata.
"Dan di sisi lain itu kita tidak bisa langsung normal, seperti pada masa sebelum pandemi. Jadi kalau sebelum pandemi hari Minggu bisa 10-15 ribu orang," ungkap dia.
Hal ini diprediksi Sujud, membuat pemulihan ekonomi sektor wisata di Kota Batu cukup memerlukan waktu. Bila keadaan terus membaik dan tidak ada lagi gelombang ketiga di akhir tahun 2021, maka pengelola wisata seperti dirinya sudah mendatangkan keuntungan meski sangat sedikit.
"Sekarang kan tidak, kita baru bisa 3.000, sehingga recovery akan cukup lama, tapi semoga sebelum akhir tahun kita bisa menutup. Jadi pada akhir tahun sudah tidak merugi, tetapi sudah sedikit ada untung," tuturnya.
Sebagai informasi, Taman Rekreasi Selecta Batu telah beroperasi selama masa uji coba pembukaan destinasi wisata di bulan September 2021. Adanya sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), menjadikan destinasi wisata ini bisa kembali dioperasikan sesuai rekomendasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kota Batu sesuai Inmendagri Nomor 53 tahun 2021 menerapkan PPKM level 2. Pada diktum kelima huruf k. disebutkan destinasi wisata di wilayah yang menerapkan PPKM level 2, anak di bawah usia 12 tahun sudah mulai diizinkan masuk. Para anak ini boleh masuk dengan syarat orang tua mereka sudah divaksin Covid-19 dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Di Jawa Timur sendiri dari 38 daerah, lima daerah menerapkan PPKM level 1 yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kota Pasuruan. Sementara 9 daerah menerapkan PPKM level 2 yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik.
Sementara sisanya 24 daerah kabupaten kota di Jawa Timur masih menerapkan PPKM level 3, termasuk Kabupaten Malang, yang masuk wilayah Malang raya. (RAMA)