Kelima, ruang fiskal yang semakin sempit dengan return defisit APBN kurang dari 3% di tengah penerimaan dari rezeki nomplok komoditas yang akan semakin kecil dari 2022.
Terakhir, cuaca ekstrem akibat perubahan iklim yang menimbulkan berbagai bencana alam yang menimbulkan kerugian ekonomi. (NIA)