"Perusahaan China secara aktif mencari pertumbuhan baru di Asia Tenggara setelah menghadapi persaingan ketat di pasar dalam negeri mereka," kata CEO Momentum Works Jianggan Li.
Hampir semua toko Mixue merupakan waralaba. Bisnis utama perusahaan adalah memasok bahan baku untuk produk minumannya.
Harga saham Mixue naik dua kali lipat dari harga IPO sejak debut perdagangannya pada 3 Maret lalu di Hong Kong.
"Ekspansi perusahaan makanan dan minuman meningkatkan kesadaran bahwa China lebih dari sekadar barang elektronik murah," kata Li. (Wahyu Dwi Anggoro)