Sebelum berhasil melewati jalur alternatif darat, Pertamina telah masuk ke wilayah Bener Meriah dan Takengon sejak 13 Desember, namun dengan skema distribusi darurat yakni pesawat Air Tractor.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menambahkan, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan distribusi energi tetap berjalan dan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah terdampak bencana dapat terpenuhi secara bertahap.
“Di tengah kondisi darurat, Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga ketahanan pasokan energi serta mendukung aktivitas masyarakat dan layanan publik di wilayah terdampak bencana di Aceh,” ujar Baron.
Baron menegaskan, upaya distribusi energi Pertamina ini juga sejalan dengan komitmen Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina. "Kami berupaya terus menembus medan sulit. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan semangat bagi masyarakat terdampak, terutama untuk menjalani Natal dan Tahun Baru dengan lebih kuat," kata Baron.
Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina digelar sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Satgas menjadi wujud Pertamina untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
(Dhera Arizona)