Dari segmen penjualan batu bara, perseroan berhasil membukukan penjualan batu bara sebesar 827.400 MT batu bara hingga periode April 2023, dengan pertumbuhan sebesar 47,2% (yoy).
Direktur Keuangan RMK Energy (RMKE) Vincent Saputra mengatakan, rata-rata harga penjualan batu bara pada tahun ini terkoreksi sebesar 20,2% (yoy). Namun, perseroan optimistis kinerja segmen penjualan batu bara tahun ini masih akan tumbuh dengan volume penjualan batu bara yang masih terus meningkat mengalahkan efek normalisasi harga.
Kinerja segmen penjualan batu bara ini juga ditopang oleh pertumbuhan produksi in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 416.700 MT batu bara, meningkat sebesar 64,4% (yoy) sejak beroperasi pada Februari tahun lalu.
Produksi batu bara in-house berkontribusi sebesar 50,4% total volume penjualan batu bara. Peningkatan kontribusi penjualan batu bara in-house ini juga menjadi indikator efisiensi yang efektif dengan biaya produksi yang lebih rendah melalui afiliasi kontraktor tambang in-house.