"Kami masih optimistis untuk mencapai target tahun ini dengan pertumbuhan yang sangat baik hingga April 2023," jelasnya.
Walaupun terdapat normalisasi harga, kata dia, kinerja segmen penjualan batu bara juga masih bertumbuh dengan kenaikan volume yang signifikan mengalahkan efek normalisasi harga batu bara.
Selain itu, segmen jasa juga menjadi penyokong kinerja yang sangat baik tahun ini dengan volume jasa yang juga tumbuh signifikan serta kinerja operasional yang efisien dan efektif.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional RMK Energy (RMKE) William Saputra juga menyampaikan, perseroan menargetkan untuk membongkar kereta dengan 12,4 juta MT dan memuat tongkang dengan 10,8 juta MT dan telah tercapai masing-masing sebesar 32,7% dan 26,7% hingga April 2023.
Dari segmen penjualan batu bara, perseroan menargetkan penjualan batu bara sebesar 2,8 juta MT dan telah tercapai sebesar 29,7%. Dari total volume penjual batu bara tersebut, perseroan menargetkan produksi batu bara in-house sebesar 2,1 juta MT dan telah tercapai sebesar 19,8%.
(YNA)