sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Muatan Batu Bara RMK Energy (RMKE) Tumbuh 43,8 Persen hingga April 2023

Economics editor Dhera Arizona
31/05/2023 16:12 WIB
PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat berhasil mengangkut 372 tongkang muatan batu bara dengan kapasitas 2,9 juta MT. Jumlah ini tumbuh signifikan 43,8% (yoy).
Muatan Batu Bara RMK Energy (RMKE) Tumbuh 43,8 Persen hingga April 2023. (Foto MNC Media)
Muatan Batu Bara RMK Energy (RMKE) Tumbuh 43,8 Persen hingga April 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat berhasil mengangkut 372 tongkang muatan batu bara dengan kapasitas 2,9 juta MT. Jumlah ini tumbuh signifikan sebesar 43,8% (yoy).

Peningkatan bongkar dan muat batu bara ini tidak terlepas dari ketepatan waktu bongkar kereta yang lebih cepat 37 menit menjadi 03:21 jam per train set.

Dalam keterangan resmi perseroan yang diterima, Jakarta, Rabu (31/5/2023), selain itu, RMKE juga tercatat berhasil membongkar 1.541 train set dengan kapasitas 4,1 juta MT batu bara. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 21,6% secara yoy.

Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 24,6% (yoy) seiring dengan peningkatan volume jasa batu bara, namun rasio penggunaan bahan bakar per ton batu bara menjadi lebih efisien dari 0,99 liter/ton tahun lalu menjadi 0,86 liter/ton pada tahun ini.

Dari segmen penjualan batu bara, perseroan berhasil membukukan penjualan batu bara sebesar 827.400 MT batu bara hingga periode April 2023, dengan pertumbuhan sebesar 47,2% (yoy).

Direktur Keuangan RMK Energy (RMKE) Vincent Saputra mengatakan, rata-rata harga penjualan batu bara pada tahun ini terkoreksi sebesar 20,2% (yoy). Namun, perseroan optimistis kinerja segmen penjualan batu bara tahun ini masih akan tumbuh dengan volume penjualan batu bara yang masih terus meningkat mengalahkan efek normalisasi harga.

Kinerja segmen penjualan batu bara ini juga ditopang oleh pertumbuhan produksi in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 416.700 MT batu bara, meningkat sebesar 64,4% (yoy) sejak beroperasi pada Februari tahun lalu. 

Produksi batu bara in-house berkontribusi sebesar 50,4% total volume penjualan batu bara. Peningkatan kontribusi penjualan batu bara in-house ini juga menjadi indikator efisiensi yang efektif dengan biaya produksi yang lebih rendah melalui afiliasi kontraktor tambang in-house.

"Kami masih optimistis untuk mencapai target tahun ini dengan pertumbuhan yang sangat baik hingga April 2023," jelasnya.

Walaupun terdapat normalisasi harga, kata dia, kinerja segmen penjualan batu bara juga masih bertumbuh dengan kenaikan volume yang signifikan mengalahkan efek normalisasi harga batu bara.

Selain itu, segmen jasa juga menjadi penyokong kinerja yang sangat baik tahun ini dengan volume jasa yang juga tumbuh signifikan serta kinerja operasional yang efisien dan efektif.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional RMK Energy (RMKE) William Saputra juga menyampaikan, perseroan menargetkan untuk membongkar kereta dengan 12,4 juta MT dan memuat tongkang dengan 10,8 juta MT dan telah tercapai masing-masing sebesar 32,7% dan 26,7% hingga April 2023. 

Dari segmen penjualan batu bara, perseroan menargetkan penjualan batu bara sebesar 2,8 juta MT dan telah tercapai sebesar 29,7%. Dari total volume penjual batu bara tersebut, perseroan menargetkan produksi batu bara in-house sebesar 2,1 juta MT dan telah tercapai sebesar 19,8%.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement