Deni mengungkap terdapat perbedaan early reedemtion antara SBN Ritel tenor dua tahun (T2)dan empat tahun (T4).
"Kalau untuk yang T2 setelah melewati tahun pertama, bisa diambil maksimal 50%nya. Nah kalau yang T4 setelah melewati 2 tahun," jelasnya.
Ketiga ialah resiko pasar. SBN Ritel juga dimudahkan dengan fitur floating.
"Resiko ketika suku di pasar naik, kita rugi, karena tidak bisa mendapatkan hasil yang optimal. Nah, kalau untuk SBR ini, karena ada fitur floating, ketika BI naikkan suku bunga dia cuannya naik juga, jadi bagus," pungkasnya. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa