Hingga 24 Mei tahun ini, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini juga telah merealisasikan 322.657 ton pupuk bersubsidi. Rinciannya, 279.737 ton urea bersubsidi dan 37.365 ton NPK Phonska dan 5.555 ton NPK Formula Khusus bersubsidi.
Masing-masing angka terealisasi 86 persen, 83 persen dan 50 persen dari keseluruhan target penyaluran pupuk subsidi dari pemerintah pada 2024.
Pupuk Kaltim juga melakukan audit berkala untuk memastikan tidak ada indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.
Perusahaan ikut memaksimalkan teknologi Retail Management System (RMS) pada tingkat kios atau pengecer untuk mengawasi stok dan transaksi pupuk, serta mengidentifikasi pihak yang melakukan penebusan pupuk di tingkat kios. Inovasi ini tujukan untuk memperkuat pengelolaan distribusi pupuk secara efisien dan transparan.
(SLF)