sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mutasi Covid-19 Ditemukan di Indonesia, Kemampuan Diagnosis PCR Disoroti

Economics editor Binti Mufarida
21/05/2021 13:29 WIB
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara , Tjandra Yoga Aditama, mengatakan jika ada empat hal yang ahrsun diperhatikan seiring dengan munculnya varian Covid-19 baru.
Kemampuan diagnosisi swab PCR di Indonesia disoroti untuk mendeteksi varian Covid-19 baru. (Foto: MNC Media)
Kemampuan diagnosisi swab PCR di Indonesia disoroti untuk mendeteksi varian Covid-19 baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengungkapkan bahwa ada 26 mutasi virus Covid-19 baru yang telah masuk ke Indonesia. Mutasi tersebut yaitu 14 kasus B117 dari Inggris, dua kasus B1351 dari Afrika Selatan, dan 10 kasus B1617 dari India.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama pun mengungkapkan jika ada varian atau mutasi baru Covid-19 maka ada empat hal yang perlu diperhatikan.

“Pertama yakni kemampuan diagnosis dengan PCR. Kedua, kemungkinan peningkatan penularannya. Ketiga, kemungkinan penyakit menjadi makin berat. Dan keempat, apakah ada dampaknya terhadap efikasi vaksin,” ungkap Tjandra dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).

Tjandra pun mengatakan bukan tidak mungkin kasus Covid-19 dari mutasi baru ini akan bertambah lagi. “26 mutasi kasus baru ini berdasar temuan sejauh ini. Kalau jumlah yang diperiksa makin banyak maka bukan tidak mungkin akan ditemukan lagi kasus- kasus yang lain,” katanya.

Selain itu, Tjandra mengatakan 26 kasus mutasi Covid-19 ini kebanyakan berasal dari pekerja migran yang kembali pulang ke Indonesia dengan pesawat terbang. Dia pun meminta agar pemeriksaan Covid-19 orang dalam pesawat semakin diperketat.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement