IDXChannel - Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) mencatat konsumsi baja di Indonesia hingga Oktober 2023 mencapai 17,9 juta ton. Jumlah ini naik 5 persen dibandingkan dengan 2022.
Di sisi produksi, realisasinya hingga Oktober 2023 mencapai 14,4 juta ton. Jumlah itu lebih rendah dari perkiraan IISIA sebelumnya yakni 15,8 juta ton.
"Konsumsi di 17,9 juta ton, meningkat 5 persen dari 2022," ujar Chairman IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Karena itulah, impor baja mengalami kenaikkan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tren kenaikan impor baja terjadi pasca Covid-19, padahal pergerakannya sempat turun dikala pandemi.
Hingga akhir 2022 volume impor dalam negeri menjadi 16,8 juta ton, naik tajam dibandingkan dengan posisi 2021 yang berada di level 15,6 juta ton.
Sebelum pandemi atau sepanjang 2019, impor bahan material ini meningkat hingga 19 juta ton, namun menurun drastis menjadi 14,1 juta ton di 2020.
Tren kenaikkan berlanjut, pada kuartal I-2023 impor naik 7,7 persen atau sebesar 3.898 ton. Hanya saja, nilai impor turun 22 persen menjadi USD3.154 juta bila dibandingkan dengan periode yang sama 2022 yakni USD4.045 juta.