"Surplus sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar USD28,31 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD8,83 miliar," kata Pudji.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat USD8,57 miliar, India USD6,59 miliar dan Filipina USD4,40 milliar.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar USD9,73 miliar, Singapura USD3,09 miliar dan Australia USD2,66 miliar.
Untuk neraca perdagangan kelompok nonmigas tiga penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat USD9,92 miliar, India USD6,64 miliar dan Filipina USD4,36 miliar.
Sedangkan penyumbang defisit terdalam pada kelompok nonmigas adalah China USD10,69 miliar, Australia USD2,30 miliar dan Brazil USD0,83 miliar.
(Dhera Arizona)