sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

NFA Libatkan BUMN hingga Koperasi untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

Economics editor Indah Mulyani
23/08/2022 17:48 WIB
National Food Agency (NFA) ingin melibatkan BUMN, asosiasi, koperasi, serta pelaku usaha untuk menstabilkan harga dan ketersediaan komoditas pangan.
NFA Libatkan BUMN hingga Koperasi untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan. (Foto: Badan Pangan Nasional/NFA)
NFA Libatkan BUMN hingga Koperasi untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan. (Foto: Badan Pangan Nasional/NFA)

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, aspek lain yang tidak kalah penting adalah penguatan pasar. Pendistribusian produk perunggasan dilakukan melalui sinergi dengan program stabilisasi stok dan harga, penanganan kemiskinan, stunting, serta rawan pangan.

“Penyaluran atau penjualan ditujukan ke wilayah defisit atau harga yang tinggi. Selain itu, dapat disalurkan untuk program pemenuhan pangan di wilayah yang mengalami kerawanan gizi dan kasus stunting yang tinggi. Di mana pendistribusiannya dapat dilakukan melalui tol laut dengan menggandeng kementerian dan lembaga terkait, serta BUMN, asosiasi, dan pelaku usaha lainnya,” ungkapnya.

Selain stabilisasi harga, tambah Arief, peran komoditas perunggasan sebagai sumber pangan untuk mengatasi kerawanan gizi sangat penting dan strategis. Mengingat, daging dan telur ayam merupakan sumber protein hewani yang terjangkau.

“Dengan kandungannya yang kaya gizi dan manfaat, daging dan telur ayam juga memiliki keuanggulan dari sisi harga yang terjangkau, sehingga cocok sebagai komoditas unggulan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Mengonsumsi daging dan telur ayam juga sesuai dengan kaidah pola konsumsi yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman atau B2SA,” ujar Arief

Arief menegaskan, upaya pemerataan hasil perunggasan ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022. Di mana Presiden menyampaikan agar dilakukan pemantauan ketersediaan pangan di masing-masing daerah, sehingga dapat dihubungkan antara daerah yang memiliki pasokan melimpah (surplus) dengan yang defisit.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement