IDXChannel - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia W Widyasanti mengatakan nilai ekspor komoditas unggulan Indonesia menurun secara bulanan maupun tahunan pada Juli 2024.
Amalia menyebut nilai ekspor batu bara turun 0,07 persen secara bulanan dan 2,49 persen secara tahunan.
Sementara itu, nilai ekspor CPO dan turunannya mengalami penurunan 36,37 secara bulanan dan turun 39,22 persen secara tahunan.
"Kemudian nilai ekspor besi dan baja yang mengalami penurunan 3,28 persen secara bulanan dan 8,07 persen secara tahunan," kata Amalia dalam keterangan resminya, Kamis (15/8/2024).
Amalia mengatakan nilai ekspor ketiga komoditas tersebut memberikan kontribusi sekitar 28,43 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Juli 2024 sebesar USD20,79 miliar.
Nilai tersebut berdasarkan sektornya yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar USD0,50 miliar, sektor pertambangan dan lainnya USD3,77 miliar dan sektor industri pengolahan sebesar USD16,51 miliar.
Menurut Amalia, nilai ekspor nonmigas seluruh sektor mengalami peningkatan secara bulanan, peningkatan ini utamanya terjadi pada sektor pertambangan dan lainnya yang naik 19,51 persen dengan andil peningkatan 2,96 persen.
"Peningkatan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor bijih tembaga, aspal, bijih titanium batu apung dan juga sejenisnya," kata dia.
(Febrina Ratna)