Adapun penurunan ekspor nonmigas pada lima bulan terakhir ini terjadi baik dari sisi nilai maupun volume.
"Penunuran ekspor nonmigas sebesar 0,84% pada Januari 2023 terhadap bulan sebelumnya disebabkan penurunan bahan bakar mineral atau kode HS 27 sebesar 8,19%, biji logam, kerak dan abu sebesar 36,44%, komoditas lemak hewani nabati sebesar 9,95%, besi dan baja sebesar 9,26%," paparnya.
Sementara itu terkait ekspor migas, ia melaporkan masih mengalami peningkatan secara month-to-month(mtm) sebesar 0,98%. Peningkatan ini didorong oleh hasil minyak yang naik 71,41%, lantaran volumenya naik sebesar 51,47%.
"Secara total bulan Januari 2023 dibandingkan dengan Januari tahun 2022 ekspor masih tumbuh positif sebesar 16,37%. Kendati demikian, pertumbuhan ekspor Januari 2023 secara year-on-year mengalami perlambatan dibanding pertumbuhan Januari 2022," pungkasnya.
(SLF)