IDXChannel - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah membangun proyek pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City di Provinsi Lampung Selatan dengan total nilai investasi hingga Rp4 Triliun.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. ASDP Indonesia Ferry, Harry Mac mengatakan Bakauheni Harbour City digarapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar dan membuat perkonomian masyarakat meningkat khususnya bagi warga setempat.
“Kami berharap dengan adanya Bakauheni Harbour City. Ekonomi masyarakat dapat meningkat, bergulir dan jadi bangkit khausunya bagi masyarakat di Bakauheni atau di Lampung Selatan ” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. ASDP Indonesia Ferry, Harry Mac dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (5/1/2022).
Harry mengatakan kedepan proyek ini dapat membantu dan membangkitkan sektor ekonomi kreatif dan menjadi salah satu momentum kebangkitan provinsi khususnya wisata lokal.
“Orang Jakarta orang Jabodetabek ini kalau weekend suka cari tempat baru liburan kebanyakan kalau gak ke timur ke selatan jeang ke Barat kalau ke barat (sumatra) jarang dan kita telah melakukan sejumlah perbaikan sehingga kami telah merenovasi hub sebagai penghubung bagi wisatan lokal maupun internasional,” paparnya.
Untuk nilai biaya proyek pembangunan Bakauheni Harbour City, PT. ASDP Indonesia Ferry, telah memproyeksikan total anggarannya mencapai hingga Rp4 Triliun.
“Nilai proyeknya sih perkiraan keseluruhan antara 3-4 triliun dan memang ini bertahap yah, kita juga ada perusahaan patungan dan akan dibantu oleh perbankan,” ujarnya.
Sebagai catatan, kedepan proyek tersebut akan ada Mesjid Raya, creative hub, UMKM Center, dan taman budaya tersebut nantinya tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat.
“Jadi nanti, Bank Syariah (BSI) nanti akan membangun masjid yang kapasitasnya besar, BRI akan merenovasi mwnara siger , Bank mandiri membangun UMKM area dan bank BNI membangun creative hub dan BTN akan membangun development enterpeeneur centre,” pungkasnya.
(IND)