Perry mengatakan, suku bunga diturunkan akan memperkuat fundamental ekonomi serta memperkuat strategi operasi moneter, mendorong intermediasi melalui penguatan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan penekanan pada transmisi SBDK pada suku bunga kredit baru khususnya segmen KPR, serta mengakselerasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Kita memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah, baik pusat dan daerah. Dan melanjutkan operasi moneter," ungkapnya.
Selanjutnya menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran serta mendukung program pemerintah melalui kerja sama pelaksanaan uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) dan program elektronifikasi transaksi pemerintah.
"Serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi serta melanjutkan sosialisasi penggunaan local currency settlement (LCS) bekerja sama dengan instansi terkait," pungkas Perry.
(SANDY)