sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nusron Wahid Sebut Banyak Kasus Satu Tanah Punya Tiga Sertifikat

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
20/03/2025 08:10 WIB
Badan Pertanahan Nasional menyebut masih ada sertifikat tanah di Jakarta yang bermasalah karena tumpang tindih kepemilikan.
Nusron Wahid Sebut Banyak Kasus Satu Tanah Punya Tiga Sertifikat (FOTO:MNC Media)
Nusron Wahid Sebut Banyak Kasus Satu Tanah Punya Tiga Sertifikat (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan saat ini masih banyak sertifikat tanah di Jakarta yang tumpang tindih kepemilikan dengan orang lain. 

Hal ini berpotensi terjadi sengketa lahan bagi para pemegang sertifikat. Bahkan Nusron Wahid menyebut rerata 1 bidang tanah di Jakarta punya 3 sertifikat yang tumpang tindih dengan atas nama yang berbeda. Hal ini disebabkan kurangnya teknologi pada zaman dahulu terkait proses pengukuran dan penerbitan sertifikat.

Tanah-tanah yang tumpang tindih tersebut biasanya terjadi pada sertifikat tanah yang dikeluarkan pada 1961-1997 alias sertifikat KW 456. Masyarakat diimbau untuk mendaftarkan ulang jika masih mengantongi sertifikat di bawah tahun 1997 agar tidak terjadi sengketa lahan di kemudian hari.

"Jumlah sertifikat KW 456 di Indonesia mencapai 13,8 juta bidang, masalah yang terjadi itu tumpang tindih. Paling banyak di kawasan Jabodetabek itu sertifikat KW 456," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3/2025).

Nusron Wahid menjelaskan situasi tumpang tindih lahan terutama di Jakarta ini disebabkan karena banyak orang pendatang ke Jakarta, sedangkan penduduk asli Jakarta sendiri kadang sudah pindah ke tempat lain.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement