Adapun, program Gencarkan akan menjangkau seluruh kabupaten/kota melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan daerah.
Dalam hal ini, OJK mendorong kegiatan dilaksanakan secara terarah dengan menyasar semua kelompok prioritas.
OJK akan mendorong pembentukan dua juta duta dan agen literasi serta inklusi keuangan untuk menjadi garda terdepan program Gencarkan. Selain itu, program Gencarkan juga akan dilakukan secara multi kanal dengan menggencarkan edukasi melalui media sosial dan jaringan atm, serta kanal digital lainnya yang akan menjangkau setidaknya 50 juta masyarakat.
“Dengan tekad demikian, kami harap program ini akan meningkatkan pemahaman sekaligus penggunaan produk dan layanan keuangan,” kata Mahendra.
Pada tahun 2025 mendatang, OJK menargetkan setidaknya 90 persen pelajar memiliki tabungan melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan program Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda), termasuk kepemilikan rekening baru bagi 2,5 juta mahasiswa dan pemuda.