Akhir tahun lalu, OPEC+ membatasi produksi sebesar dua juta barel per hari.
Meski Gedung Putih diberi tahu lebih awal tentang pengurangan produksi terbaru, Kirby mengatakan AS tidak mengerti alasan di balik keputusan tersebut.
“Kami tidak tahu dan saya tidak mau menebak,” lanjutnya (WHY)