"Kami percaya untuk saat ini negara anggota OPEC tidak perlu meningkatkan produksinya," tambahnya.
Barroso tidak bisa mengatakan apakah Angola kehilangan pangsa pasar di China karena Rusia. Permintaan energi di China kembali meningkat seiring dengan kebijakan Beijing untuk melonggarkan pembatasan virus corona.
Ditanya apakah Angola akan mendukung peningkatan kuota produksi OPEC jika bisa menghasilkan lebih banyak, Barroso mengatakan negara itu memiliki jalan panjang sebelum mencapai kuota saat ini.
OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk memangkas target produksi mereka sebesar 2 juta barel per hari mulai November lalu hingga 2023.
Sebagai bagian dari ini, 10 anggota OPEC yang terikat kesepakatan memiliki target untuk memproduksi 25,416 juta barel per hari.
Angola sendiri memproduksi 1,050 juta barel per hari pada Februari, di bawah target yang ditetapkan OPEC sebesar 1,455 juta barel per hari.