"Kami sudah kirim mereka, 100 orang lebih, ke Korea untuk mereka belajar di sana," tutur Bahlil.
Sementara untuk fase kedua, tahap konstruksi akan dimulai pada Januari 2024 dan berproduksi komersial pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 20 GWh.
Nilai investasi yang ditanamkan sebesar USD2 miliar atau Rp29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.
Chief Executive Officer CEO PT HLI Green Power, William Hong, mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.
Menurut William, keberhasilan perusahaannya dalam merealisasikan proyek investasi di Karawang tidak terlepas dari dukungan pemerintah.