sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pacu Ekspor ke Arab Saudi, KKP Tambah Enam Unit Pengolahan Ikan

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
24/08/2025 20:08 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali memperluas peluang ekspor produk perikanan Indonesia ke Arab Saudi
Pacu Ekspor ke Arab Saudi, KKP Tambah Enam Unit Pengolahan Ikan. (Foto iNews Media Group)
Pacu Ekspor ke Arab Saudi, KKP Tambah Enam Unit Pengolahan Ikan. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali memperluas peluang ekspor produk perikanan Indonesia ke Arab Saudi dengan bertambahnya jumlah unit pengolahan ikan (UPI) yang mendapat izin ekspor.

Per Kamis (21/8/2025), sebanyak enam UPI resmi disetujui oleh Otoritas Kompeten Arab Saudi.

Kepala Badan Mutu KKP Ishartini menyampaikan perusahaan yang lolos sudah memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan pangan.

“Per hari ini kami mendapatkan notifikasi dari Otoritas Kompeten Arab Saudi bahwa mereka telah menyetujui enam UPI untuk bisa mulai ekspor ke Arab Saudi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan hasil perikanan,” ujarnya di Jakarta, dikutip pada Minggu (24/8/2025).

Enam UPI yang kini berhak melakukan ekspor adalah PT Suri Tani Pemuka, PT Pahala Bahari Nusantara, PT Mulia Bahari Indonesia, PT Sekar Laut, PT Alam Jaya, dan PT Philips Seafood Indonesia. Dengan tambahan tersebut, total perusahaan perikanan Indonesia yang mendapat izin ekspor ke Arab Saudi kini mencapai 63 UPI.

Komoditas yang akan dikirim antara lain ikan olahan, tuna, ikan pelagis, tepung ikan, minyak ikan, fillet, ikan kaleng, kerupuk udang, serta berbagai produk sambal ikan.

Ishartini memproyeksikan produk tersebut dapat meningkatkan volume ekspor sekaligus memperluas diversifikasi pasar.

Keberhasilan penambahan ini, ujarnya, merupakan hasil sinergi KKP bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dukungan komunikasi dari KBRI di Arab Saudi dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

“Hal ini merupakan keberhasilan hasil kerja semua pihak, terutama sinergi KKP dan BPOM serta komunikasi yang terbangun dengan baik,” kata Ishartini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa KKP berkomitmen menjaga quality assurance pada seluruh rantai produksi dan pasok. Upaya ini dilakukan untuk memastikan produk perikanan Indonesia tetap berkualitas, aman dikonsumsi, dan bergizi.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement