Bukan cuma di Malaysia, Hotman menyebut, pihaknya berencana membuka di sejumlah negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand. Kedua negara itu masih menerapkan pajak di industri hiburan 5-6 persen dan memiliki aturan pajak hiburan yang lebih rendah ketimbang Indonesia.
"Kita sudah buka di Thailand, kita sudah buka di Dubai dan Malaysia ya sudah nanti lama-lama kita pindah semua bahkan di Dubai pajak alkohol aja dihapuskan," jelas Hotman.
Lebih lanjut, Hotman Paris menilai, tarif pajak hiburan idealnya 5 persen sesuai yang diterapkan pemerintah Thailand. Sehingga, adanya wacana ini, Hotman mengaku tak masuk akal karena keuntungan pun langsung diambil pemerintah.
"Seperti di Bangkok pajak yang ideal 5 persen karena itu total dari Gross ibaratnya keuntungan dibagilah, tetapi ini nggak keuntungan di totalin masuk ke pajak ini kan nggak masuk di akal," pungkas Hotman Paris.