IDXChannel - Masa pandemi memberi memberi dampak besar bagi pelaku UMKM. Untuk mengatasi lesunya penjualan, UMKM di Bali dan Kendal melirik fitur digital agar tetap terhubung dengan konsumen.
Dikutip dari press release Google, pemilik Rumah Anggrek Vita Orchids Muhammad Burdabi Ahmad yang membagikan kisah bagaimana ia menumbuhkan bisnisnya secara online melalui video-video yang diunggah di YouTube.
“Saya aktif membagikan tips perawatan anggrek di akun YouTube Rumah Anggrek Vita Orchids dan ternyata sangat bermanfaat untuk membantu saya mempromosikan tanaman hias melalui audio visual. Di YouTube, saya membagikan cara merawat anggrek, jenis-jenis anggrek, dan program promosi penjualan yang sedang berlangsung. Hasilnya pelanggan lebih tertarik membeli tanaman hias di tempat saya karena sudah mengetahui cara perawatannya terlebih dahulu melalui video yang diunggah,” cerita Burdabi.
Pemanfaatan YouTube untuk mempromosikan Rumah Anggrek Vita Orchids membuahkan hasil yang menakjubkan. Jika sebelumnya Burdabi hanya mendapat omzet kotor 3-9 juta rupiah per bulan, kini ia berhasil mengumpulkan omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan. Bahkan, ia bisa memiliki aset berupa tanaman hias senilai 1 milyar rupiah dalam setahun. Saat ini, Mas Debi dibantu oleh 15 orang karyawan untuk melayani pesanan dari pelanggan.
Selain itu, Cyn Bali yang bergerak di bidang perhiasan perak juga berbagi pengalaman memanfaatkan teknologi digital.
"Mengatasi bisnis yang lesu saat pandemi, saya berusaha terus mengupdate pengetahuan agar bisnis ini tetap bisa bertahan. salah satunya belajar materi-materi yang ada di Google Primer karena dikemas secara singkat dan menjadi mudah dipahami. Saya juga selalu mengikuti tren yang tengah diminati melalui Google Trends,” jelas Cokorda Istri Julyana Dewi, pemilik Cyn Bali.