Pelarangan ekspor beras India pada saat itu memaksa para ekportir lain untuk menerapkan pembatasan yang sama sebagai akibat efek domino. Bahkan saat ini, mereka tak punya banyak pilihan selain bereaksi terhadap kekuatan pasar,” kata seorang pedagang komoditas biji-bijian pada sebuah perusahaan dagangan global.
Dia meminta agar identitasnya tidak diungkap.
Dampak terhadap harga bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi di dunia sudah melonjak menyentuh level tertinggi dalam 15 tahun setelah India mengejutkan para pembeli dengan menerapkan pelarangan ekspor beras non-basmati untuk meredam kenaikan harga.
Beras non-basmati adalah jenis beras yang paling banyak dikonsumsi di dunia. New Delhi sudah membatasi ekspor beras pecah kualitas rendah pada 2022.
Para analis dan pedagang mengatakan pasokan yang terbatas berisiko mendorong harga beras makin melonjak dan inflasi pangan dunia yang bisa merugikan konsumen di negara-negara miskin di Asia dan Afrika.
Sejumlah negara pengimpor pangan sedang bergulat dengan pasokan yang terbatas yang disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu dan gangguan pengiriman pangan dari Laut Hitam.