Baik Thailand maupun Vietnam menekankan bahwa mereka akan memastikan konsumen dalam negeri tidak akan dirugikan dengan peningkatan ekspor.
“Tidak bisa diterima kalau sampai negara pengekspor beras mengalami kekurangan pasokan dan harga domestik yang tinggi,” kata Menteri Industri dan Perdagangan Thailand Nguyen Hong Dien, pekan lalu.
Pakistan, yang sedang dalam masa pemulihan dari dampak banjir yang menghancurkan pada tahun lalu, bisa mengekspor 4,5 juta hingga 5 juta ton, dari ekspor tahun ini sebanyak 3,6 juta ton, menurut seorang pejabat di Asosiasi Eksportir Beras Pakistan (Rice Exporters Association of Pakistan/REAP).
Namun, negara itu kemungkinan tidak akan mengizinkan ekspor tanpa pembatasan di tengah laju inflasi yang mencapai dua digit.
Negara-negara importir beras non-basmati termasuk, Filipina, China, Senegal, Nigeria, Afrika Selatan, Malaysia, Pantai Gading dan Bangladesh.
Efek berantai
Harga beras global sudah meningkat sebesar 20 persen sejak pelarangan ekspor beras India. Peningkatan harga sebesar 15 persen lagi bisa memicu pembatasan oleh Thailand dan Pakistan, menurut para pedagang di sejumlah perusahaan perdagangan internasional.