"Kalau ditutup dapat duit dari mana. Padahal angsuran jalan terus, banyak 'nyumbang' untuk hajatan wong sekarang musim hajatan. Wis-wis ajur (sudah-sudah, hancur)," keluh lelaki asal Dusun Banyubening, Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo ini.
Tak hanya itu, kini dirinya juga tidak bisa mencari sapi untuk memenuhi pesanan warga terutama untuk hari raya Idul Qurban. Ia mengaku sudah ada 50 masjid yang menghubunginya untuk mencarikan sapi, namun ia belum bisa memenuhinya.
Ia mengaku sudah mendapat pesanaan sekitar 80 ekor sapi dan puluhan kambing. Ia mengaku kesulitan mencukupinya karena dua pasar terbesar di Gunungkidul ditutup. Tak hanya itu, pasar hewan di Pracimantoro wonogiri juga ditutup.
"Saya baru ada 15 ekor terus saya beli di mana. Sana (Praci) tidak boleh masuk ke sini. Sini tidak boleh keluar,"keluhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Peternakan akhirnya memutuskan menutup pasar hewan di Siyonoharjo Playen dan Munggi Semanu menyusul ditemukannya 6 ekor sapi yang diduga terjangkit PMK. Dua pasar tersebut akan ditutup selama 2 pekan mulai tanggal 2 Juni 2022 mendatang.
(SAN)