sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Sekunder Properti Tertekan, di Beberapa Titik Terkoreksi hingga 50 Persen

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
08/07/2021 16:32 WIB
Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perumahan khususnya pasar sekunder.
Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perumahan khususnya pasar sekunder. (Foto: MNC Media)
Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perumahan khususnya pasar sekunder. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perumahan khususnya pasar sekunder.Dalam hal ini tekanan terhadap harga rumah lebih tinggi dibandingkan pasar perumahan primer. 

Beberapa harga rumah pun dijual di bawah harga pasar bahkan di wilayah-wilayah elit di Jakarta sekalipun. Menanggapi banyaknya info yang beredar mengenai anjloknya pasar sekunder sampai 50%, CEO dan founder Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menepis hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa di beberapa titik lokasi memang terjadi tingkat penawaran harga rumah yang terkoreksi sampai 50% dari harga pasaran setempat, tapi masih dalam skala terbatas.

“Memang terjadi koreksi harga di beberapa titik dapat mencapai 30%-50%, namun masih dalam skala terbatas, artinya tidak semua rumah dalam satu wilayah harganya jatuh sampai 50%. Dari semua jumlah unit yang terjadi transaksi mungkin hanya 1 atau 2 unit yang terkoreksi cukup tinggi,” ujar Ali dalam keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (8/7/2021).

Lebih lanjut, ia menuturkan bila ada 1 unit rumah yang terkoreksi 50% dibandingkan puluhan rumah yang terjual selama sebulan, maka tidak menjadikan harga rumah secara rata-rata jatuh 50%. Terlebih bila itu terjadi hanya di wilayah tertentu dibandingkan semua wilayah di DKI Jakarta.

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement