“Ada tidaknya dampak pada waktu vaksin ada dua. Pertama ditentukan oleh orangnya sendiri, contoh kalau sebelumnya begadang ya dampaknya bisa lebih kencang, atau sedang kelaparan saja itu bisa lebih kencang dampaknya.
Selain itu juga dipicu oleh kandungan yang ada dalam vaksin Covid-19 yang digunakan.
“Di vaksinnya sendiri, itu bergantung pada zat yang ada di dalamnya. Mulai dari yang paling kecil adalah vaksin yang berupa protein, sedikit kencang mRNA seperti Moderna dan Pfizer, ada yang lebih agak ringan vaksin rekombinan, dan yang paling ringan seperti Sinovac. Enggak masalah kalau enggak ada dampaknya, yang penting sudah vaksin,” tegasnya.
(NDA)