IDXChannel - Aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan beberapa startup menunjukkan beratnya tantangan yang dihadapi. Apalagi, para kompetitor sudah melaju cukup jauh dan sulit untuk dikejar.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan prospek pemain baru di perusahaan rintisan akan menemui tantangan cukup berat. Sehingga diperlukan keuangan yang kuat dan inovasi layanan baru yang berbeda dari kompetitor.
"Prospeknya berat, kecuali mengadopsi teknologi baru seperti internet of things, big data analytics, kecerdasan buatan, metaverse, virtual reality dan augmented reality" kata Heru kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (27/5/2022).
Menanggapi sejumlah perusahaan rintisan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Heru Menjelaskan untuk meraih pengguna, startup rata-rata harus bakar uang. Sementara, pendanaan kian ke sini juga kian sulit.
"LinkAja, Zenius, memang cukup berat karena pemain utamanya sudah jauh di depan. Kalau mau maju harus kuat bakar uang," tuturnya.