sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pekerja Migas Norwegia Mogok Kerja, Produksi Minyak Berkurang 130.000 Barel

Economics editor Febrina Ratna
05/07/2022 13:37 WIB
Pekerja migas lepas pantai Norwegia memulai aksi mogok kerja pada Selasa (5/7/2022). Hal itu pun bakal mengurangi produksi migas negara tersebut.
Pekerja Migas Norwegia Mogok Kerja, Produksi Minyak Berkurang 130.000 Barel. (Foto: MNC Media)
Pekerja Migas Norwegia Mogok Kerja, Produksi Minyak Berkurang 130.000 Barel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pekerja migas lepas pantai Norwegia memulai aksi mogok kerja pada Selasa (5/7/2022). Hal itu pun bakal mengurangi produksi migas negara tersebut.

Serikat pekerja industri migas menyatakan aksi mogok kerja merupakan bagian dari upaya menuntut kenaikan upah sebagai kompensasi melesatnya inflasi. Inflasi di negara tersebut terjadi karena harga migas yang tinggi dengan suplai gas alam dari Eropa semakin ketat setelah Rusia memangkas ekspornya.

“Mogok kerja telah dimulai,” ujar pemimpin Lederne Trade Union kepada Reuters pada Selasa (5/7/2022).

Menteri Tenagakerja Norwegia menegaskan bahwa dia mengikuti aksi pekerja secara ‘dekat’. Pemerintah juga dapat mengintervensi untuk menghentikan pemogokan pekerja jika terjadi keadaan luar biasa.

Adapun, Equinor menyatakan pada Selasa bahwa produksi migas bakal berkurang 89.000 barel setara minyak per hari (boepd), di mana produksi gas mencapai 27.500 boepd.

Sementara itu, NOG menyatakan pada Minggu (3/7/2022) bahwa pemogokan pekerja bakal memangkas produksi gas negara tersebut pada Rabu (6/7/2022) menjadi 292.000 boepd atau turun 13 persen.

Untuk produksi minyak pada Rabu diproyeksi berkurang 130.000 barel per hari (bopd) atau sekitar 6,5 persen dari produksi Norwegia berdasarkan kalkulasi Reuters.

Berdasarkan perhitungan Reuters, aksi mogok yang berlanjut sejak Sabtu (2/7/2022) membuat seperempat produksi gas Norwegia ditutup dan sekitar 15 persen dari produksi minyaknya.

Pada akhirnya, keputusan operator migas, Equinor, untuk menutup fasilitas produksi. Equinor tidak segera memberikan komentar terkait penutupan tersebut.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement