Lilik menyebut, hingga 2022, industri semen Indonesia tercatat sudah mencapai 12,9 persen penurunan emisi dibandingkan baseline 2010.
Tak hanya itu, ASI juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian guna merancang road map dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050.
"Artinya, kita masih memiliki ruang besar untuk berinovasi pada dekarbonisasi," tutur Lilik.
Dalam rangkaian konferensi dan pameran yang berlangsung selama tiga hari ini, para partisipan dari 25 Negara mengikuti rangkaian diskusi panel dan presentasi mengenai inovasi terkini di sektor semen. Termasuk mengenai penggunaan bahan bakar alternatif, pengurangan klinker, dan penerapan teknologi efisiensi energi.
Melalui konferensi ini, diharapkan terwujud peningkatan penerapan praktik ramah lingkungan di industri semen. Penerapan praktik ramah lingkungan dinilai merupakan langkah vital dalam mengurangi dampak lingkungan global. Menurut Lilik, Indonesia telah mengambil langkah penting dalam dekarbonisasi industri semen.