IDXChannel - Dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS saat ini tengah dirasakan oleh industri manufaktur. Sebab, hal ini menyebabkan kenaikan biaya impor bahan baku dan logistik.
Bahkan, juga diikuti oleh kenaikan suku bunga pinjaman perbankan bagi sektor manufaktur. Mengingat Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menaikkan suku bunga acuan di level 6%, dari angka 5,75% yang bertahan sejak Januari 2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kondisi ini mendorong industri manufaktur untuk menghitung ulang biaya produksi. Sebagian industri memangkas margin keuntungan untuk menanggung beban biaya produksi.
Namun, para pelaku industri dengan skala yang lebih kecil terpaksa melakukan penyesuaian harga akibat semakin meningkatnya harga bahan baku dan biaya produksi.