“Orang tuanya sudah divaksin, bukti vaksin ada, aplikasi Peduli Lindungi ada, sertifikasi ada,” ucapnya.
Berbeda dengan Jatim Park 2 yang masuk dalam daftar destinasi wisata yang diujicobakan beroperasi oleh Kemenparekraf, Batu Love Garden (Baloga) yang dikelola Jatim Park Group juga beroperasi, namun memperbolehkan anak di bawah 12 tahun masuk.
Hal ini membuat okupansi kunjungan wisatawan di Baloga lebih tinggi, sebab wisatawan yang ditolak masuk ke Jatim Park 2, mau tidak mau mencari alternatif destinasi wisata lain yang memperbolehkan anak – anak masuk.
“Di Jatim Park 2 nggak boleh anak – anak masuk, karena Jatim Park adalah destinasi ujicoba. Di Baloga kita coba terapkan itu, kita tidak terapkan yang anak di bawah 12 tahun tidak boleh masuk, dengan catatan anak - anak didampingi keluarga yang sudah vaksin. Yang terjadi pengunjungnya jomplang pengunjung Jatim Park 2 sedikit, ke Baloga akhirnya tinggi,” bebernya.
Tapi konsekuensi dari hal itu, pihaknya kerap mendapat pertanyaan – pertanyaan dari masyarakat dan wisatawan utamanya, mengenai kenapa destinasi wisata yang masih dalam satu pengelola menerapkan kebijakan yang berbeda.