sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemanfaatan Biomassa untuk Co-Firing Diklaim Jadi Peluang Ekonomi bagi Masyarakat

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
17/10/2024 09:39 WIB
co-firing tidak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Pemanfaatan Biomassa untuk Co-Firing Diklaim Jadi Peluang Ekonomi bagi Masyarakat (foto: MNC media)
Pemanfaatan Biomassa untuk Co-Firing Diklaim Jadi Peluang Ekonomi bagi Masyarakat (foto: MNC media)

Dengan demikian, pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, perlu mengambil langkah proaktif untuk memperluas penerapan teknologi tersebut sebagai alternatif dari impor energi, yang selama ini telah menguras devisa negara.

"Hal itu bisa sebagai alternatif dari impor minyak dan BBM yang hingga pertengahan 2024 telah menguras devisa sebesar Rp126,4 triliun," ujar Defiyan.

Sebagai catatan, saat ini mayoritas PLTU telah menggunakan teknologi co-firing, yang mencampurkan batu bara dengan sumber energi terbarukan seperti serbuk gergaji, sekam padi, dan cangkang sawit.
 
Pada 2023, pemanfaatan biomassa dalam co-firing menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan mengurangi emisi karbon hingga 1,05 juta ton CO2 dan meningkatkan produksi energi sebesar 1,04 terawatt jam (TWh), Angka tersebut meningkat 77% dibandingkan tahun sebelumnya.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement