"Mereka bersembunyi di belakang dalih energi baru dan energi terbarukan. Padahal tujuannya untuk menguasai sistem kelistrikan kita," ungkap Ferdinand.
Seperti diketahui, dikatakan Ferdinand, negara maju seperti China saja masih membangun PLTU, karena secara investasi dianggap cukup terjangkau.
"Lalu kenapa Indonesia sok-sokan menjadi pelopor energi terbarukan yang sama-sama kita ketahui investasinya masih mahal sekali, serta masih minim investor. Karena itu, Saya tegaskan sekali lagi, agar (pembahasan RUU EBET tentang power wheeling) ini bisa segera dihentikan," tegas Ferdinand. (TSA)