IDXChannel - Dinamika perdebatan terkait penerapan skema power wheeling dalam sistem kelistrikan nasional terus bergulir.
Menurut Kepala Center of Food Energy and Sustainable Development (CFESD) dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, skema pemanfaatan bersama jaringan listrik tersebut tidak mendesak untuk diterapkan di Indonesia.
Karenanya, dorongan agar skema tersebut dapat masuk dalam pembahasan Rancanagan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBET) dinilai Abra terlalu dipaksakan.
"Saya menilai skema power wheeling ini hanya sekadar sebagai pemanis atau sweetener dalam menstimulasi investasi pembangkit EBT. Padahal kondisinya sangat tidak urgen, berkaca pada kondisi eksisting sektor ketenagalistrikan saat ini," ujar Abra, Selasa (21/11/2023).
Justru, karena tidak ada urgensinya, Abra menilai bahwa penerapan skema power wheeling merupakan bentuk pemaksaan kebijakan yang sangat merugikan rakyat.