sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangkit Berusia 36 Tahun Ini Jadi Andalan PLN Kalau Listrik Jawa-Bali Mati Total

Economics editor Oktiani Endarwati
11/11/2021 20:25 WIB
Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling berkapasitas 700,72 Megawatt ini memiliki peran yang sangat vital.
Pembangkit Berusia 36 Tahun Ini Jadi Andalan PLN Kalau Listrik Jawa-Bali Mati Total (FOTO: MNC Media)
Pembangkit Berusia 36 Tahun Ini Jadi Andalan PLN Kalau Listrik Jawa-Bali Mati Total (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling berkapasitas 700,72 Megawatt ini memiliki peran yang sangat vital. Beroperasi sejak 1985, pembangkit ini jadi andalan PT PLN (Persero) bila di Jawa-Bali terjadi blackout alias mati total.

Pembangkit yang dikelola dan dioperasikan oleh PT Indonesia Power (IP) sebagai anak usaha PLN ini merupakan pembangkit pendukung beban puncak di Sistem Jawa-Bali.

Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengatakan, PLTA Saguling POMU berkapasitas 700,72 Mega Watt (MW) yang berkontribusi sebesar 2,5% dari sistem Jawa-Bali memiliki total kapasitas 27.700 MW.

Adapun tiga fungsi utama yang diemban PLTA Saguling POMU antara lain sebagai baseload, stabiliser, serta mengurangi emisi karena menggunakan energi baru terbarukan (EBT). 

"Keistimewaan Saguling adalah sebagai line charging. Ketika terjadi blackout di sistem Jawa, pengisian daya terutama dari Saguling. Berapa menit untuk bisa memulihkan? 15 menit cukup dinormalisasi ketika terjadi blackout," ujarnya dalam media gathering, Kamis (11/11/2021).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement