IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyoroti rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan. Dia pun menilai penting, bahwa IKN harus menjadi tempat yang layak untuk ditinggali.
Dari sudut pandangnya sebagai arsitek dan urban planner, urusan IKN bukan semata-mata memindahkan dan membangun infrastruktur. IKN adalah membangun masa depan.
"Membangun masa depan harus punya identitasnya. Sejarah arsitektur modern kurang lebih mereduksi banyak sekali kearifan-kearifan lokal yang tentunya bisa harus kita carikan definisi-definisi barunya (di IKN)," katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, lahan IKN dalam rencana pengembangannya nanti mencapai 250.000 hektare.
Jika IKN didesain sebagai kota yang nyaman ditinggali, maka fungsi livability harus dimiliki. Namun, dia menyebut, paradigma membangun dalam skala besar masih terjadi dalam perencanaan IKN. "Saya kira boros lahan menjadi sebuah kebiasaan di kita, kalau membangun skala besar itu cenderung suka luas-luasan," sebutnya.